5 Hal Menarik Tentang Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Maret 21, 2018

Pada 21 Maret 2018 atau hari ini Indonesia mengalami fenomena alam yang disebut hari tanpa bayangan. Peristiwa ini yang juga dinamakan vernal equinox mencapai puncaknya pada pukul 11.50 WIB, ketika matahari mencapai titik puncaknya.

Dilansir dari BBC, vernal equinox ini terjadi karena kemiringan sumbu rotasi Bumi terhadap orbit Bumi. Sehingga menyebabkan matahari tampak berubah posisi dari selatan ke utara dan balik lagi ke selatan. Berikut ini beberapa hal menarik mengenai peristiwa vernal equinox.

Perubahan Musim



Ketika posisi matahari di langit sama dengan lintang tempat suatu kota, pada tengah hari matahari tepat berada di atas kepala sehingga bayangan tidak tampak. Pergeseran periodik matahari ini menyebabkan perubahan suatu musim, yang ditandai dengan perubahan suhu di daerah lintang tinggi dan perubahan arah angin.

Perubahan arah angin dan pembentukkan awan menyebabkan perubahan musim seperti adanya musim hujan dan kemarau.

Matahari Tepat di Atas Khatulistiwa



Posisi matahari akan tampak berada di wilayah koordinat 23,50 Lintang Utara dan 23,50 Lintang Selatan seperti di kota Pontianak. Fenomena ini diperkirakan akan kembali terjadi pada 23 September mendatang. Namun fenomena ini tidak terjadi pada hari yang sama, tergantung pada posisi lintangnya.

Tak Hanya Diamati di Pontianak



Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) fenomena ini tak hanya dapat diamati di kota Pontianak saja, tetapi juga di daerah lain yang dilalui garis khatulistiwa seperti Bontang, Riau, Parigi Mountong, Kepulauan Kayoa, Amberi, hingga Gebe.

Hal serupa terjadi di Belitung pada 13 Maret dan 1 Oktober, kota Sabang pada 5 April dan 8 September, dan Kota Solo pada 1 Maret dan 18 Oktober.

Suhu Lebih Panas



Bagi wilayah di garis khatulistiwa, peristiwa hari tanpa bayangan ini sering dikaitkan dengan kenaikan suhu maksimal di Indonesia yang mencapai 32 hingga 36 derajat Celcius. Akan tetapi, peristiwa ini berbeda dari HeatWave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang dapat mengakibatkan peningkatan suhu udara luar biasa dan bertahan lama.

Pada dunia internasional fenomena ini disebut Zero Shadow Day yang terjadi setahun dua kali. Kota yang mengalami peristiwa ini antara lain Sydney, Cairo, Roma, Hongkong, dan Los Angeles.

Telur Dapat Berdiri Tegak



Peristiwa telur dapat berdiri tegak merupakan sebuah mitos yang sedang berkembang di masyarakat pada hari tanpa bayangan ini. Ternyata, telur yang dapat berdiri tegak tersebut sebenarnya tidaklah akurat karena secara ilmiah tidak ada kaitannya peristiwa telur dengan hari tanpa bayangan ini.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »