Nilai tukar rupiah masih belum mampu menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan pagi ini rupiah nyaris menembus level Rp 13.800/dolar AS.
Pada Kamis (1/3/2018) pukul 08.15 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat Rp 13.790/dolar AS. Melemah 0,6% dibandingkan pembukaan pasar kemarin.
Namun pelemahan mata uang bukan eksklusif terjadi di Tanah Air. Mata uang kawasan pun ramai-ramai melemah di hadapan greenback. Bahkan won Korea Selatan melemah lebih dalam ketimbang rupiah.
Berikut pergerakan sejumlah mata uang kawasan terhadap dolar AS:
Dolar AS masih bergerak menguat terhadap mata uang dunia. Penyebabnya adalah pidato Jerome Powell, Gubernur The Federal Reserve/The Fed, di depan Kongres Negeri Paman Sam kemarin. Powell mengatakan The Fed akan terus menjaga perekonomian Negeri Paman Sam agar tidak menguat terlalu cepat alias overheating.
Pasar membaca ini sebagai isyarat bahwa The Fed akan sedikit agresif dalam melakukan pengetatan moneter. Kenaikan suku bunga acuan sampai empat kali sepanjang tahun ini kemudian menjadi kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Ini membuat minat investor untuk mengambil risiko sedikit berkurang dan menyelamatkan diri masing-masing ke instrumen yang aman, seperti obligasi negara AS atau bahkan dolar AS. Pasar saham pun terkoreksi, sementara dolar AS terapresiasi.
Hari ini, kejatuhan Wall Street masih berlanjut dengan koreksi di tiga indeks saham. Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 1,5%, S&P 500 turun 1,11%, dan Nasdaq berkurang 0,78%.
Seperti pola yang terjadi sebelumnya, koreksi di bursa saham berbanding terbalik dengan perkembangan dolar AS. Greenback bergerak menguat seiring angin kenaikan suku bunga yang berhembus semakin kencang.
Dollar Index, yang mencerminkan posisi dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia, menguat 0,09%. Selama Februari, Dollar Index naik 1,75%.
Mengutip Reuters, mata uang Asia hari ini diperkirakan bergerak melemah. Rupee India diperkirakan menguji batas 76,4 rupee/dolar AS, kemudian ringgit Malaysia bisa bergerak ke arah 3,93 ringgit/dolar AS.
SEMAKIN MEROKET
MINGGU DEPAN AKAN TEMBUS 14.000/US$ NIH
EmoticonEmoticon