Teknologi Ini Dapat Deteksi Kebohongan Lewat Mata

Desember 31, 2017

SITUS TOGEL ONLINE - Mereka bilang "mata adalah jendela hati". Para ilmuwan kini akan membuktikan hal tersebut dengan membuat pendeteksi kebohongan lewat pupil mata. Wah, canggih ya, bagaimana caranya?

BETTING BOLA - Kini, sebuah perusahaan yang berbasis di Utah, Amerika Serikat, bernama Converus, sedang melakukan sebuah uji coba menggunakan kamera untuk melacak pupil mata dan mendeteksi kebohongan.

CASINO ONLINE - Fungsi pupil ternyata tidak hanya sebagai pengatur cahaya yang masuk ke dalam mata, tapi juga sebagai pendeteksi kebohongan yang akan melebar sedikit saat seseorang berbohong.

SABUNG AYAM - Perubahan pada pupil itu sangat kecil, hanya satu sepersekian milimeter, dan rata-rata orang tidak akan menyadarinya. Oleh karena itu, Converus mengembangkan sebuah teknologi yang bisa mendeteksi kebohongan melalui perubahan pupil mata.

SLOT GAME - Teknologi ini bernama EyeDetect, sejenis poligraf atau alat untuk mendeteksi kebohongan, yang kini sedang populer karena harganya yang terjangkau, dengan mesin seharga 4 ribu dolar AS (setara Rp 54,2 juta), ditambah lagi 50 dolar AS (setara Rp 678 ribu)) hingga 150 dolar AS (setara Rp 2 juta) setiap kali melakukan penilaian kebohongan.

BONUS 100% KHUSUS BOLA - Para ilmuwan telah mengujicoba dan melihat bahwa EyeDetect ini memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, yaitu sebesar 90 persen.

"Ini adalah sesuatu yang revolusioner yang akan mengubah seluruh bidang yang mendeteksi kebohongan," kata Juan Becerra, seorang penyelidik di Keamanan dan Investigasi Panther, kepada CNN.

Mendeteksi kebohongan pakai EyeDetect

EyeDetect, yang diluncurkan pada tahun 2014 ini, telah digunakan di 34 negara sebagai alat untuk melakukan interview pekerjaan dan investigasi korporat. Seperti contohnya, bank-bank di Amerika Latin, menggunakan teknologi untuk menentukan apakah teller di bank tersebut dapat dipercaya atau tidak.

Seseorang yang diuji menggunakan EyeDetect duduk dan diberikan pertanyaan benar atau salah melalui tablet. Lalu, pada kamera dipasang sensor inframerah untuk melacak gerakan mata, yang berkedip atau pupil mata yang melebar.

Setelah menyelesaikan ujian selama 30 menit, algoritma alat ini akan memberikan penilaian tingkat kejujuran mereka dari skala nol hingga 100.

Dilansir CNN, beberapa badan penegakan hukum Amerika Serikat telah menggunakan EyeDetect untuk keperluan penyelidikan.

Padahal, perusahaan Converus awalnya hanya berfokus untuk mengembangkan EyeDetect di luar Amerika karena ada undang-undang yang membatasi sektor swasta untuk melakukan uji deteksi kebohongan, kecuali untuk kepentingan negara.

Oleh karena itu, sekarang Converus telah memperluas penggunaan EyeDetect di Amerika untuk kepentingan perekrutan kerja sektor pemerintahan.


Pusat Penilaian Kredibilitas Nasional (National Center for Credibility Assessmen), badan federal yang mengawasi pengujian poligraf pada badan-badan federal lain, belum memberikan dukungan terhadap penggunaan EyeDetect untuk digunakan di sektor pemerintahan.

Kepada CNN Tech, juru bicara lembaga tersebut mengatakan bahwa mereka akan melakukan riset dan evaluasi terlebih dahulu pada EyeDetect pada tahun depan.

Keuntungan EyeDetect bagi perusahaan

CEO Converus, Todd Mickelsen, mengatakan bahwa 80 persen keuntungan yang mereka dapatkan datang dari bank dan bisnis-bisnis yang belum pernah menggunakan poligraf sebelumnya.

Perusahaan-perusahaan tersebut ingin memastikan bahwa pegawai mereka dapat mencegah terjadinya korupsi. Menggunakan EyeDetect, mereka menanyakan apakah mereka pernah melakukan suatu hal yang membuat mereka dikeluarkan dari pekerjaan mereka sebelumnya.

Menurut David Raskin, profesor University of Utah yang kini telah pensiun dan menjadi anggota tim EyeDetect, mengatakan pupil mata kita melebar ketika berbohong karena berbohong membutuhkan energi mental yang lebih besar.

Raskin dan sekelompok peneliti poligraf terkemuka tertarik untuk melakukan untuk melakukan tes optik pendeteksi kebohongan melalui mata. Hasil uji poligraf mungkin saja bias karena manusia sendiri yang menciptakan dan mengelolanya. Tapi, EyeDetect sepenuhnya menggunakan unsur teknologi tanpa ada unsur manusia.

EyeDetect kini sedang dikembangkan untuk tes lisan, sehingga tidak hanya pertanyaan benar atau salah saja yang bisa diajukan, tapi juga jawaban uraian.

"Banyak industri poligraf yang merasa terancam dan sangat melindungi (industri mereka). Mereka merasa EyeDetect akan menggantikan mereka. Siapa yang tahu, mungkin iya, di masa depan. Tapi untuk sekarang, EyeDetect tidak semengancam itu," papar Raskin.


BONUS DEPOSIT 20% TOGEL

- Minimal Deposit 10.000 Dan Maksimal Deposit 100.000 (Berlaku untuk member BARU atau Lama)
- Bonus Berlaku Hanya Untuk Permainan 2D 3D 4D Saja.
- Maksimum Line 4D:2000 3D:200 2D:20 LINE

BAYARAN           POTONGAN
4A  = 1 X 3000    4A  =  66%
3A  = 1 X 400      3A  =  59%
2A  = 1 X 68        2A  =  29%

- Bonus 20% Togel Tidak Bisa Di Claim Kembali Apabila Masih Ada Taruhan
- Syarat WD : betting minimal 1x to deposit+bonus
Contoh : depo 10.000 bonus 2.000 = betting 12.000
- KAKEKTOGEL Berhak Untuk Mencabut Bonus, Membekukan Deposit Dan Nilai Kemenangan Apabila Terjadi Penyalahgunaan BONUS 20% Sesuai Dengan Syarat Dan Ketentuan Dari Site.
- Segala Keputusan Dari Site Adalah MUTLAK Dan Tidak Dapat Diganggu gugat. Pihak Site Dapat Merubah Syarat Dan Peraturan Sewaktu-waktu Tanpa Adanya Pemberitahuan Terlebih Dahulu.
- SYARAT DAN KETENTUAN Site Berlaku.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »